Sunday, November 20, 2016

PERAN PSIKOLOGI KLINIS DALAM BIDANG KONSELING DAN TERAPI

Hasil gambar untuk psikologiIstilah umum dari konseling dan terapi disebut psikoterapi. Ada empat gambaran kegiatan terapi dan konseling, yaitu :
1. Membangun hubungan murni atau genuine yang bersifat memelihara hubungan antara terapis dan pasien atau klien, yang dimaksud hubungan yang murni adalah hubungan saling percaya antara terapis dengan kliennya. Hal ini diperlukan karena apabila klien tidak percaya pada terapisnya maka akan menghambat proses terapi.
2. Membantu klien melakukan eksplorasi diri dengan cara-cara psikologi. Terkait dengan pentingnya rasa saling percaya antara terapis dan klien. Hal ini sangat membantu terapis untuk mengetahui masalah klien secara utuh tanpa ada yang ditutupi sehingga terapis dapat melakukan penanganan yang cepat.
3. Terapis dan klien saling bekerja sama dalam memecahkan masalah psikologis klien dan mengembangkan fungsi pribadi (personal function) klien. Terapis dan klien saling bekerja sama untuk memecahkan masalah klien , artinya terapis tidak boleh menggurui atau menyalahkan klien atas tindakan yang telah dia lakukan. Terapis seharusnya menyarankan tindakan berikutnya yang tepat yang harus dilakukan klien.
4. Terapis membangun sikap dan mengajarkan keterampilan untuk menanggulangi stress dan mengendalikan kehidupan sendiri secara efektif dan mandiri. Disini terapis sebaiknya bisa menyarankan klien untuk bisa mengatasi masalahnya sendiri agar tidak selalu tergantung pada terapis karena terapis juga memiliki kehidupan pribadi. 

Pertanyaan :
1.) Apa beda konseling yang dilakukan psikolog klinis dan psikolog pendidikan?
2.) Apa peran klien dalam proses konseling?
3.) Seperti apakah bentuk-bentuk eksplorasi diri? Dan seperti apakah cara-cara psikologi yang digunakan oleh terapis dalam membantu kliennya melakukan eksplorasi diri?

Definisi Phares tentang psikologi klinis adalah bidang psikologi yang membahas kajian diagnosis dan penyembuhan masalah-masalah psikologis serta gangguan atau tingkah laku abnormal. Sejauh pemahaman kami pelayanan yang dilakukan oleh psikolog klinis adalah penerapan dari prinsip-prinsip biologi dan psikologi. Ruang lingkup psikologi klinis cukup luas, psikolog klinis tidak hanya menangani klien dengan masalah gangguan tingkah laku atau masalah psikologis saja tetapi juga masalah-masalah sosial menyangkut kehidupan seseorang, misalnya kesulitan dalam proses belajar. Bila ada orang tua yang memiliki anak dengan kesulitan proses belajar maka sebaiknya psikolog klinis atau psikolog pendidikan yang dirasa tepat untuk menanganinya?. Disini lah terdapat perbedaan antara psikolog klinis dan psikolog pendidikan. Kesulitan proses belajar dapat disebabkan oleh dua hal, pertama terdapat kemungkinan bahwa anak tersebut memiliki gangguan psikologis atau biologis dalam dirinya, kemungkinan kedua cara belajar anak tersebut kurang tepat atau tidak sesuai dengan pribadinya. Psikolog klinis dapat membantu kliennya dengan mencari jalan keluar untuk kemungkinan pertama, psikolog klinis akan mencari gangguan apakah yang dialami anak tersebut sehingga menyebabkan kesulitan dalam proses belajar. Bila setelah melakukan konseling dengan psikolog klinis dan tidak ditemukan adanya gangguan secara biologis atau psikologis, maka klien tersebut dapat melakukan konseling dengan psikolog pendidikan. Psikolog pendidikan dapat membantu mencari jalan keluar misalnya dengan memberi saran mengenai cara belajar yang tepat untuk anak tersebut sesuai dengan kepribadian mereka.

Hasil gambar untuk psikologi
Dalam proses konseling terapis tidak dapat bekerja seorang diri untuk menyelesaikan masalah klien. Kerjasama dari klien adalah faktor yang sangat dibutuhkan oleh terapis. Keterbukaan klien mengenai masalah dan kepribadiannya adalah peran utama seorang klien dan hal ini penting bagi seorang psikolog untuk dapat menangani dengan cara yang tepat. Sebenarnya peran klien adalah hal yang paling penting dalam menyelesaikan masalahnya sendiri, karena klien itu sendiri yang mengetahui seperti apa dirinya dan sejauh mana ia dapat menyelesaikan persoalan pribadinya tersebut. Oleh karena itu eksplorasi diri dari seorang klien merupakan hal yang penting bagi seorang psikolog untuk dapat membantu kliennya, dan yang perlu ditekankan oleh psikolog pada kliennya adalah psikolog tersebut hanya lah perantara yang mencoba membantu mencari jalan keluar dari persoalan, karena klien itu sendiri yang dapat menyelesaikan masalahnya. Psikolog harus dapat membangun kepercayaan diri klien untuk bisa mengendalikan kehidupannya sendiri secara efektif dan mengajarkan keterampilan untuk menanggulangi stress. Intinya seorang psikolog tidak boleh menjadikan klien tergantung pada dirinya (psikolog).

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya eksplorasi diri seorang klien adalah hal penting bagi seorang psikolog untuk membantu klien, dan peran psikolog adalah membantu klien untuk mengeksplorasi diri dengan cara-cara psikologis. Bentuk eksplorasi diri adalah seperti mengemukakan masalah yang sedang terjadi, awal dari masalah tersebut bermula, seperti apa klien menjalani kehidupannya, seperti apa klien menghadapi masalah-masalahnya, serta fakta-fakta lain seputar kehidupan dan pribadi klien.

No comments:

Post a Comment