Sunday, January 15, 2017

Raymond B. Cattell : Analisis Faktor (Dinamika Kepribadian)



Dinamika Kepribadian
Cattel berpendapat bahwa motivasi bersifat innate (bawaan), juga bersifat learned (dipelajari). Dalam sistem Cattel, ada 3 macam sifat-sifat dinamik atau dinamika kepribadian yang penting, yakni: sikap, erg, dan sentimen. Erg serupa dengan dorongan biologis, sedangkan sentimen adalah struktur-struktur sikap yang dipelajari. Sedangkan sikap adalah hubungan antara erg dan
sentimen. 

Erg
Cattel percaya bahwa ada motivasi yang diperoleh individu sebagai suatu bawaan. Sebagai perbandingan, insting binatang. Menurut Cattel , Ergs melibatkan reaksi bawaan untuk mencapai suatu tujuan melalui stimulus yang dipelajari. Ergs manusia antara lain: anger (kemarahan), curiosity (keingintahuan), fear (ketakutan), greed (keserakahan), hunger (rasa lapar), loneliness (kesendirian), pity (belas kasihan), pride (kebangaan), sensuousness (sensualitas), dan seks.

Perbedaan individu terjadi dalam banyak cara. Salah satunya terjadi karena faktor genetik dan keturunan. Di sisi lain perilaku yang sangat kompleks bisa tersebar dari orang ke orang (person to person) atau melalui lingkungan sosial.

Sentimen 
Pada bahasan diatas telah dibahas bahwa sentiment muncul pada hubungannya denga sikap dan erg pada dinamika perilaku. Pada bahasan diatas disebutan bila sentiment muncul sebagai penjembatan antar erg dan sikap. Sentiment sendiri adalah organisasi strutur keseimbangan sikap yang memperoleh energi dari erg tetapi dibentuk oleh hasil belajar. Jadi disini bisa disimpulkan bila sentiment dibentuk dari lingkungan.sentimen juga muncul akibat faktor-faktor pengalaman dan sosio-cultural, bukan dari faktor-faktor konstitusi. 

Sikap
Sikap adalah ungkapan dinamika kepribadian dasar yang dapat diamati, dimana sikap saling berhubungan dengan sentimen dan erg. Pada hubungan tersebut sikap muncul sebagai keinginan awal atau dorongan manusia yang bertujuan memenuhi kebutuhan erg (dorongan bawaan) yang akan dijembatani oleh sentimen. Sikap sendiri berfungsi sebagai minat dengan suatu intensitas tertentu untuk melakukan serangkaian tindakanterhadap suatu objek. Jadi sikap juga bisa disebut sebagai konsep tentang tingkah laku spesifik atau keinginan untuk bertingkah laku tertentu sebagai respon terhadap suatu situasi. Kemudian sikap berkembang menjadi motivator tingkah laku sehingga bisa dikatakan bila sikap sebagai faktor utama yang berpengaruh pada timbulnya perilaku.

Dynamic Lattice
Berbagai sifat dinamik saling berhubungan dalam suatu pola subsidiasi. Hal ini berarti bahwa unsur-unsur tertentu berfungsi sebagai sarana bagi tercapainya tujuan dari unsur-unsur lain.