Wednesday, April 13, 2016

Metafora Hubungan Industrial

Hasil gambar untuk hubungan industrialBekerja merupakan hal yang penting bagi penunjang kelangsungan hidup manusia. Bekerja dapat dilakukan di berbagai tempat dan bidang. Dalam hal tersebut terdapat istilah yang menyebutkan hubungan industrial. Hubungan industrial dapat dimaknai dengan hubungan yang dijalin antara pihak pengusaha, pekerja serta pemerintahan terkait dengan usaha yang dijalankan. Dari hal tersebut dapat dijelaskan bahwa terdapat tiga peran yang saling terkait satu sama lain. Tidak hanya membahas soal permasalahan manajemen namun hubungan industrial juga menerangkan mengenai semua hal yang terait dengan fenomena baik itu dialam maupun diluar tempat kerja.

Pelaku hubungan industrial merupakan orang-orang yang terkait didalam pekerjaan tersebut. Masing-masing pelaku baik pekerja, pemerintah dan pengusaha memiliki peran yang berbeda-beda dalam hubungan industrial. Pihak pekerja memiliki peran dalam menjalankan pekerjaan sesuai dengan kewajibannya. Pekerja juga waji menjaga ketertiban demi kelangsungan proses produksi, senantiasa mengembangkan keterampilan serta ikut memajukan perusahaan dan menjaga keseimbangan antara kehidupan pribadi dengan pekerjaannya. Selain itu, didalam hubungan industrial juga terdapat peran pengusaha untuk menciptakan kemitraan, mengembangkan usaha, memperluas lapangan kerja dan memberikan kesejahteraan pada para pekerja secara terbuka serta demokratis dan berkeadilan dalam mengatur perusahaan. Pihak terakhir yang ikut serta dalam hubungan industrial merupakan pihak pemerintah. Peran pemerintah dalam hubungan industrial adalah sebagai pembuat kebijkan, peraturan perundang-undangan yang harus ditaati oleh semu pihak, serta mengawasi jalannya kebijakan tersebut. Pemerintah juga membantu dalam penyelesaian perselisihan industrial.

Hasil gambar untuk hubungan industrial
Berdasarkan pengertiannya, hubungan dalam industrial mencakup konsep keadilan dan keseimbangan, kekuatan dan otoritas, individualisme dan koletivisme, hak dan kewajiban serta sebaik-baiknya integritas dan kepercayaan (Michel Salamon). Hubungan industrial dalam suatu perusahaan dapat digambarakan kedalam sebuah metafora atau perumpamaan. Penggunaan metafora dipercaya menjadi satu kunci kesuksesan yang dapat menggerakan para karyawan untuk menjadi lebih baik. Terdapat delapan metafora yang disebutkan dalam oleh Peter Herriot (2001: 3) yaitu family, Crusade, Contract, Club, Resource, Democracy, Partnership dan Customer. Family semata-mata di ketahui dengan rasa kepedulian yang tinggi, kepercayaan, dan kemanan. 
a. Family
Pada metafora ini, hubungan industrial dipandang sebagai hubungan kekeluargaan. Memiliki elemen dasar berupa care, support, dependence, trust and security. Memiliki cakupan bagian yang tidak luas atau masih dalam jangkauan bisnis yang kecil atau medium seperti perusahaan keluarga. Biasanya banyak digunakan ada perusahaan di USA dan UK dimana pemilik perusahaan percaya bahwa perusahaan merupakan perluasan dari suatu keluarga.
b.Crusade
Pada metafora ini, hubungan industrial dipandang sebagai usaha pemberantasan. Elemen dasar yang membentuk metafor ini adalah Visi Misi perusahaan, nilai-nilai perusahaan, kepemimpinan, komitmen, charisma serta otentisitas. Metafora ini biasanya pada public service organization. 
c. Club
Memiliki elemen dasar berupa keanggotaan, formasi, rasa saling memiliki, standar tertentu, nlai-nilai dalam organisasi. Biasanya metafora ini terdapat pada organisasai besar yang professional. 
d. Resources
memiliki elemen dasar nilai atas asset, pemanfaatan, percakapan, penyebaran, kontribusi serta pengembangan. Metafora ini terdapat pada jenis organisasi pribadi yang berskala besar.
e. Democracy
metafora demokrasi memiliki elemen dasar yaitu keadilan dalam prosedur, interaksi, hak, pertanggungjawaban dan pilihan. Biasanya terdapat pada sector public.
f. Customer
pada metafora ini terdapat elemen dasar yang berupa konsumen, pelayanan konsumen, pemegang saham, dukungan, inisiatif dan identifikasi. Metafora ini berlaku pada sector retail.
g. Partnership
pada metafora ini memiliki elemen dasar berupa partisipasi, kualitas, co-ownership, improvements dan komitmen. Metafora ini berlaku pada tempat kerja yang menekankan pada pembentukan kelompok.\
h. Contract
Pada metafora ini memiliki elemen dasar yaitu obligasi, reciprocity, promises, transaction, agency. Berlaku pada organisasi yang bersifat sementara. 




Daftar Pustaka
Blyton, Paul, dan Turnbull, Peter, 2004, The Dynamics of Employee Relations, New York, Palgrave Macmillan.
Herriot, Peter, 2001, The Employment Relationship: A Psychological Perspective, Sussex, Routledge
Kelly, John, 1998, Rethinking Industrial Relationship Mobilization, Collectivism, and Long Waves, London, Routledge.
Sparrow, Paul R and Cary L. Cooper, 2003, The Employment Relationship Key Challenge for HR , Oxford, Butterworth-Heinemann.

Saturday, April 9, 2016

Hipotesis nol (H0) Vs Hipotesis Alternatif (Ha)

Pengertian Hipotesis Dalam Penelitian. 
Hipotesa berasal dari penggalan kata ”hypo” yang artinya ”di bawah” dan thesa” yang artinya ”kebenaran”, jadi hipotesa yang kemudian cara menulisnya disesuaikan dengan ejaan Bahasa Indonesia menjadi hipotesa dan berkembangan menjadi Hipotesa. Pengertian Hipotesa menurut Sutrisno Hadi adalah tentang pemecahan masalah. Sering kali peneliti tidak dapat memecahkan permasalahannya hanya dengan sekali jalan. Permasalahan itu akan diselesaikan segi demi segi dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk tiap-tiap segi, dan mencari jawaban melalui penelitian yang dilakukan.

Dari kedua pernyataan tersebut di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa hipotesis adalah suatu dugaan yang perlu diketahui kebenarannya yang berarti dugaan itu mungkin benar mungkin salah. Dalam uji hipotesis, yang dilakukan adalah membuktikan mana yang akan kita terima dan mana yang akan kita tolak diantara statemen yang ada pada Hipotesis Nol (H0) ataukah yang terdapat pada Hipotesis Alternatif (H1).

Menurut Suharsimi Arikunto, jenis Hipotesa penelitian  dapat di golongkan menjadi dua yaitu :
1. Hipotesa Kerja, atau disebut juga dengan Hipotesa alternatif (Ha). Hipotesa kerja menyatakan adanya hubungan antara variabel X dan Y, atau adanya perbedaan antara dua kelompok.
2. Hipotesa Nol (Null hypotheses) Ho. Hipotesa nol sering juga disebut Hipotesa statistik,karena biasanya dipakai dalam penelitian yang bersifat statistik, yaitu diuji dengan perhitungan statistik. 

Karakteristik Hipotesis yang Baik
Sebuah hipotesis atau dugaan sementara yang baik hendaknya mengandung beberapa hal. Hal – hal tersebut diantaranya :
1) Hipotesis harus mempunyai daya penjelas
2) Hipotesis harus menyatakan hubungan yang diharapkan ada di antara variabel-variabel-variabel.
3) Hipotesis harus dapat diuji
4) Hipotesis hendaknya konsistesis dengan pengetahuan yang sudah ada.
5) Hipotesis hendaknya dinyatakan sesederhana dan seringkas mungkin.

Berenson et al (2006) menyatakan beberapa poin penting tentang hipotesis nol dan hipotesis alternatif sebagaimana dirinci sebagai berikut:
1. Hipotesis Nol (H0) mewakili kondisi status quo, atau kondisi yang sekarang diyakini kebenarannya, atau suatu pernyataan yang didasarkan pada teori atau konsep.
2. Hipotesis Alternatif (H1) adalah lawan dari statemen H0 atau mewakili claim atau dugaan dari peneliti terhadap kemungkinan tidak berlakunya kondisi status quo atau kondisi saat ini sebagai bagian dari tujuan penelitian yang hendak diraih.
3. Jika H0 ditolak, maka peneliti memiliki bukti secara statistik bahwa hipotesis alternative yang berlaku atau yang dianggap benar.
4. Jika ternyata hasil dari penelitian H0 tidak ditolak, maka peneliti gagal membuktikan bahwa hipotesis alternative adalah benar, meskipun demikian tidak berarti bahwa H0 terbukti benar.
5. Hipotesis nol selalu mengarah pada nilai spesifik dari suatu nilai dari parameter populasi dan tidak boleh berupa suatu sampel statistik.
6. Pernyataan hipotesis nol selalu berupa tanda sama dengan, yang menghubungkan pada nilai-nilai spesifik dari suatu parameter populasi.
7. Pernyataan dari hipotesis alternatif tidak pernah menggunakan tanda sama dengan untuk menghubungkan nilai-nilai spesifik dari suatu parameter populasi.

Itulah yang bisa saya jelaskan mengenai Hipotesis Nol (H0) dan Hipotesis Alternatif (H1). Kita kadang memaknai keduanya terbalik. Semoga dengan adanya artikel ini, bisa memperjelas lagi mengenai kedua Hipotesis tersebut. Terimakasih.