Saturday, January 10, 2015

Penerimaan Diri

Hasil gambar untuk penerimaan diriPengetian Penerimaan diri
Penerimaan diri penerimaan diri adalah sejauh mana seseorang menerima karakteristik personalnya dan menggunakannya untuk menjalani kelangsungan hidupnya (Sheerer, 1949).

Indikator Penerimaan Diri
Dari beberapa indikator penerimaan diri menurut Sheerer (1949), Berger (1952) sedikit memodifikasinya menjadi:
a. Lebih percaya pada nilai-nilai dan kemampuan diri dari pada nilai eksternal sebagai pedoman untuk berperilaku.
b. Memiliki kepercayaan kepada kemampuan diri untuk menjalani kehidupannya.
c. Bertanggung jawab dan menerima resiko dari perbuatannya.
d. Menerima pujian maupun kritik dari orang lain.
e. Tidak mencoba untuk menyangkal atau mengubah perasaan, motivasi, batasan perilaku dan kualifikasi yang baik yang dia lihat pada dirinya, tetapi lebih kepada menerima diri tanpa menghukum diri sendiri.
f. Menganggap dirinya itu baik sama seperti orang lain.
g. Tidak merasa ditolak oleh orang lain.
h. Tidak menerima dirinya sebagai orang yang secara total berbeda dengan orang lain ataupun abnormal dalam berperilaku.
i. Tidak malu atau memiliki kesadaran diri.

Faktor-faktor Penerimaan Diri
Banyak faktor-faktor yang menghambat penerimaan diri menurut Sheerer (1949), antara lain:
Hasil gambar untuk penerimaan diri1. Sikap anggota masyarakat yang tidak menyenangkan atau kurang terbuka.
2. Adanya hambatan dalam lingkungan.
3. Memiliki hambatan emosional yang berat.
4. Selalu berpikir negatif tentang masa depan.

Aspek-aspek Penerimaan Diri
Menurut Sheerer (1949) aspek-aspek yang ada dalam penerimaan diri yaitu:
1. Kepercayaan atas kemampuannya untuk dapat menghadapi hidupnya.
2. Menganggap dirinya sederajat dengan orang lain.
3. Tidak menganggap dirinya sebagai orang hebat atau abnormal dan tidak mengharapkan bahwa orang lain mengucilkannya.
4. Tidak malu-malu atau serba takut dicela orang lain.
5. Mempertanggung jawabkan perbuatannya.
6. Mengikuti standar pola hidupnya dan tidak ikut-ikutan.
7. Menerima pujian atau celaan secara objektif.
Hasil gambar untuk penerimaan diri
Karakteristik Individu dengan Penerimaan Diri Baik
Di dalam penerimaan diri ada beberapa karakteristik penerimaan diri yang menyatakan seseorang mau menerima dirinya, yang diungkapkan Sheerer (1949), ciri-ciri seseorang yang mau menerima diri adalah:
a. Mempunyai keyakinan akan kemampuannya untuk menghadapi kehidupannya.
b. Menganggap dirinya berharga sebagai seseorang manusia yang sederajat dengan orang lain.
c. Berani memikul tanggung jawab terhadap perilakunya.
d. Menerima pujian dan celaan secara objektif.
e. Tidak menyalahkan dirinya akan keterbatasan yang dimilikinya ataupun mengingkari kelebihannya.

Sumber:
Schultz, D. (1991). Psikologi Pertumbuhan : Model-model Kepribadian Sehat. Alih bahasa : Yustinus. Yogya : Kanisius
Sutadipura, B. (1984). Kompetensi Guru dan Kesiapan Mental Anak. Jakarta : Rajawali