Sunday, January 15, 2017

Raymond B. Cattell : Analisis Faktor (Ulasan Umum)



Ulasan Umum

Raimond B. Cattell mempercayai bahwa kepribadian seseorang merupakan struktur yang disusun dari berbagai faktor (trait), dan menurutnya trait-trait yang membentuk kepribadian seseorang dapat diukur dengan menggunakan metode statistik sehingga menghasilkan angka akhir yang nantinya diintepretasikan. Teori analisa kepribadian yang dikembangkan Cattell dinamakan analisa faktor, yaitu prosedur yang menganalisa suatu korelasi antara berbagai faktor dan skor hasil pengukuran faktor tersebut (trait-trait) dengan tujuan memperoleh hasil yang lebih sederhana untuk nantinya diinterpretasikan sebagai struktur dari kepribadian itu sendiri.

Dia menyederhanakan dari berbagai macam trait hasil analisa pada seseorang, misalkan saja dari 200 trait yang ditemukan pada seseorang dapat diorganisir dan diklasifikasikan serta melihat ada tidaknya korelasi dari beberapa faktor (trait) sehingga menjadi lebih sederhana, dan dari usahanya dia menyederhanakan 4000 sifat manusia yang dia temukan menjadi 35 sifat saja, dan struktur dari 35 sifat itu yaitu, 23 sifat manusia normal dan 12 sifat sisanya berdimensi patologis. Dari 23 sifat manusia normal tersebut dibagi lagi menjadi 2 bagian karena adanya konflik dari beberapa sifat didalamnya, yaitu 16 sifat primer dan 7 sisanya sifat primer namun bukan menjadi faktor utama dari aspek kepribadian. Dari teorinya, yang sampai sekarang masih terkenal yaitu 16 Personality Factor (16 PF) yang nantinya menjadi dasar untuk mengembangkan instrumen pengukuran kepribadian seseorang. Dari hasil yang diperoleh, masing-masing trait diberikan skor dan dihitung lalu mengintepretasikan untuk memahami dan meramalkan tingkah laku individu tersebut. 


Cattell adalah tokoh yang mengembangkan teori kepribadian dengan menggunakan metode analisis faktor. Dalam metode analisis faktor terdapat dua sistem, yaitu sistem factor orthogonal dan sistem factor oblique. Dalam sistem orthogonal, orang dapat menetapkan agar factor-faktor yang dihasilkan tidak berkorelasi. Sedangkan dalam sistem oblique, orang dapat membiarkan muncul faktor-faktor yang berkorelasi. Cattell lebih menyukai oblique berdasarkan pengertian bahwa pengaruh-pengaruh kausal yang asli dalam kepribadian adalah saling berkorelasi dan bahwa hanya dengan menggunakan system faktor oblique akan diperoleh suatu gambaran yang benar tantang kepribadian. Menurut Cattell kepribadian adalah sesuatu yang memungkinkan prediksi tentang apa yang akan dikerjakan seseorang dalam situasi tertentu. Tujuan penelitian psikologis dalam bidang kepribadian adalah menetapkan hukum-hukum tentang apa yang akan dikerjakan oleh orang-orang yang berbeda dalam segala macam situasi sosial dan situasi lingkungan seumumnya berkenaan dengan semua tingkah laku individu, baik yang terbuka maupun yang di balik selubung kulit. Cattel memandang kepribadian sebagai struktur sifat-sifat traits yang kompleks dan terdifferensiasi yang motivasinya bergantung besar pada dynamic traits.

No comments:

Post a Comment