SEJARAH
Bandura menjadi presiden APA pada tahun 1973 dan menerima APA awards atas jasa-jasanya dalam Distinguished Scientific Contributions tahun 1980. Sampai sekarang dia masih dia masih mengajar di Stanford University.
PRINSIP DASAR TEORI BANDURA
Albert Bandura adalah tokoh yang berpengaruh dalam tradisi behavioris dan pembelajaran. Karena behaviorisme lebh menekankan pada metode eksperimental, maka yang jadi pusat perhatiannya adalah variable-variabel yang dapat diamati, diukur dan dimanipulasi serta menghindari apaun yang bersifat subjektif, mental dan tidak bisa diamati secara empiris. Yang menjadi prosedur standar dalam eksperimental adalah bagaimana memanipulasi satu variabel kemudian mengukur pengaruhnya terhadap variabel-variabel yang lain. Dari proses semacam inilah lahir teori kepribadian yang menyatakan lingkungan tempat seseorang pasti membentuk dan mempengaruhi perilakunya.
Bandura mengaggap prosedur yang telah ada terlalu sederhana untuk kasus kenakalan remaja yang sedang ditelitinya. Untuk itu dia menambahinya dengan rumusan baru. Menurutnya, lingkungan memang membentuk perilaku namun perilaku juga membentuk lingkungan. Konsep ini dia namakan dengan resiprokal determinism, yaitu dunia dan perilaku seseorang itu saling memengaruhi. Bandura juga memandang kepribadian sebagai interaksi dari tiga hal yaitu: lingkungan, perilaku dan proses psikologi seseorang. Proses psikologis ini berisi kemampuan kita untuk memuaskan berbagai citra (image) dalam pikiran dan bahasa kita. Dengan menambahkan perumpamaan bahasa kedalam tiga hal yang membentuk perilaku tadi, memungkinkan Bandura mengeluarkan teori yang lebih efektif tentang dua hal yang menurut orang selama ini paling memengaruhi perilaku manusia:
· Regulasi-diri
Teori-teori Bandura tersebut lebih efektif daripada teori Skinner dan Hull karena Bandura memandang teori teori Skinner dan Hull terlalu bergantung pada reinforcement. Jika setiap unit respon sosial yang kompleks harus dipilah-pilah untuk di reinforce satu per satu bisa jadi orang malah tidak belajar apapun. Menurutnya reinforcement penting dalam menentukan apakah suatu tingkah laku akan terus terjadi atau tidak, tetapi itu bukan satu-satunya pembentuk tingkah laku. Seseorang dapat belajar melakukan sesuatu hanya dengan mengamati dan kemudian mengulang apa yang dilihatnya. Belajar melalui observasi tanpa ada reinforcement yang terlibat, berarti tingkah laku ditentukan oleh antisipasi konsekwensi, itu merupakan pokok teori belajar sosial.
"Jangan lupa baca part selanjutnya mengenai struktur kepribadian dan perkembangan kepribadian dari Albert Bandura pada postingan berikutnya ya"
No comments:
Post a Comment