Definisi Persepsi
Persepsi berasal dari bahasa Inggris “perception” yang berarti penglihatan, tanggapan, daya memahami/ menanggapi. Persepsi (perception) dalam arti sempit ialah penglihatan, bagaimana cara seseorang melihat sesuatu. Sedangkan dalam arti luas ialah bagaimana seseorang memandang atau mengartikan sesuatu (Leavit, 1978 dalam Sobur 2003). Clifford T. Morgan (1961) dalam bukunya mengatakan bahwa “Perception is the process of discriminating among stimuli and interpreting their meaning”. Persepsi adalah proses bagai mana membedakan rangsangan (stimulus) dan menginterpretasikan stimulus- stimulus yang diterima. Atkinson (dalam Sobur, 2003) menjelaskan bahwa persepsi merupakan proses saat kita mengorganisasikan dan menafsirkan pola stimulus dalam lingkungan. Ringkasnya, persepsi dapat didefinisikan sebagai proses menerima, menyeleksi, mengorganisasikan, mengartikan, menguji, dan memberikan reaksi kepada rangsangan panca indra atau data sensori.
Tingkah laku seseorang merupakan fungsi dari individu memandang sesuatu hal. Oleh karena itu, untuk mengubah tingkah laku seseorang haruslah dimulai dari mengubah persepsinya. Tiga komponen utama dalam proses persepsi ialah (Sobur,2003) :
2. Interpretasi: Yakni proses pengorganisasian informasi sehingga memiliki arti. Interpretasi dipengaruhi oleh banyak hal seperti pengalaman masa lalu, sistem nilai yang dianut, motivasi, kepribadian dan kecerdasan.
3. Interpretasi dan persepsi kemudian diterjemahkan dalam bentuk tingkah laku sebagai reaksi atas suatu stimulus sensori.
Jadi, proses persepsi adalah melakukan seleksi, interpretasi, dan pembulatan terhadap informasi yang sampai.
Menurut Baltus (1983), terdapat lima faktor yang mempengaruhi persepsi, yaitu:
1. Kemampuan dan keterbatasan fisik dan alat indera dapat mempengaruhi persepsi untuk sementara waktu atau permanen.
2. Kondisi lingkungan.
3. Pengalaman masa lalu. Bagaimana cara individu untuk menginterpretasikan atau bereaksi terhadap stimulus tergantung pada pengalaman masa lalunya.
4. Kebutuhan dan keinginan. Ketika seorang individu membutuhkan atau menginginkan sesuatu maka ia akan terus berfokus pada hal yang dibutuhkan dan diinginkan tersebut.
5. Kepercayaan, prasangka dan nilai. Individu akan lebih memperhatikan dan menerima orang lain yang memiliki kepercayaan dan nilai yang sama dengannya. mempersepsi sesuatu.
Sumber:
Baltus. (1983). Personal Psychology For Life And Work. New York: McGraw Hill.
Clifford, T Morgan. (1961). Introdution to Psycology. New York: Mc. Graw Hill Book Company Inc.
Sobur, Alex. (2003). Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia
Clifford, T Morgan. (1961). Introdution to Psycology. New York: Mc. Graw Hill Book Company Inc.
Sobur, Alex. (2003). Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia
No comments:
Post a Comment